Secangkir Teh Tawar ......Bagi Penderita Diabetes.
Mengontrol gula kadar dengan menyeruput secangkir teh hangat? Tentunya
akan menyenangkan. Para peneliti meyakini hal itu dapat dilakukan terutama dengan menggunakan teh hijau.
Sebuah tim peneliti asal Denmark tengah mengembangkan perawatan untuk penyakit diabetes tipe 2 dengan bantuan teh hijau.
Para peneliti baru-baru ini baru saja menyelesaikan percobaan klinis yang dilakukan terhadap 23 pasien dengan diabetes tipe 2 dan merasa puas dengan hasil yang diperoleh.
“Para subjek penelitian meminum 750 ml teh setiap hari. Teh itu
tampaknya berbeda dari obat diabetes tipe 2 lainnya karena pada awalnya
tidak terlihat mempengaruhi kandungan gula dalam darah. Namun, setelah
empat bulan mengonsumsi teh tersebut, tampak peningkatan toleransi
glukosa yang signifikan,” ujar pemimpin penelitian dari Copenhagen
University.
Menurut para peneliti, studi tersebut juga menunjukkan perubahan pola
pembentukan asam lemak pada pasien yang minum teh dibandingkan kelompok
yang tidak mengonsumsi.
“Pada pasien yang meminum teh, kadar asam lemak tak jenuh meningkat. Hal
itu sangat baik karena membuat sel membran lebih mudah ditembus sehingga
sel tubuh dapat menyerap lebih banyak glukosa dalam darah,” terangnya.
Sebelumnya, tim itu juga telah menguji manfaat teh pada tikus
percobaan. Hasilnya menunjukkan, setelah enam minggu menggunakan
perawatan dengan teh hijau dikombinasikan dengan pola makan rendah
lemak terdapat perubahan kombinasi dan jumlah lemak pada mata dan
perlindungan pankreas yang lemah.
Mengontrol gula kadar dengan menyeruput secangkir teh hangat? Tentunya
akan menyenangkan. Para peneliti meyakini hal itu dapat dilakukan terutama dengan menggunakan teh hijau.
Sebuah tim peneliti asal Denmark tengah mengembangkan perawatan untuk penyakit diabetes tipe 2 dengan bantuan teh hijau.
Para peneliti baru-baru ini baru saja menyelesaikan percobaan klinis yang dilakukan terhadap 23 pasien dengan diabetes tipe 2 dan merasa puas dengan hasil yang diperoleh.
“Para subjek penelitian meminum 750 ml teh setiap hari. Teh itu
tampaknya berbeda dari obat diabetes tipe 2 lainnya karena pada awalnya
tidak terlihat mempengaruhi kandungan gula dalam darah. Namun, setelah
empat bulan mengonsumsi teh tersebut, tampak peningkatan toleransi
glukosa yang signifikan,” ujar pemimpin penelitian dari Copenhagen
University.
Menurut para peneliti, studi tersebut juga menunjukkan perubahan pola
pembentukan asam lemak pada pasien yang minum teh dibandingkan kelompok
yang tidak mengonsumsi.
“Pada pasien yang meminum teh, kadar asam lemak tak jenuh meningkat. Hal
itu sangat baik karena membuat sel membran lebih mudah ditembus sehingga
sel tubuh dapat menyerap lebih banyak glukosa dalam darah,” terangnya.
Sebelumnya, tim itu juga telah menguji manfaat teh pada tikus
percobaan. Hasilnya menunjukkan, setelah enam minggu menggunakan
perawatan dengan teh hijau dikombinasikan dengan pola makan rendah
lemak terdapat perubahan kombinasi dan jumlah lemak pada mata dan
perlindungan pankreas yang lemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar