Beras Merah Kaya Serat Obati Diabetes

Makan makanan yang berkalori dan berprotein tinggi dantidak diimbangi gerak badan yang cukup dapat menyebabkan terjadinyapenumpukan sari makanan dan lemak di dalam tubuh.
Apabila penumpukan tersebut terlalu sering dan lama, akan menimbulkanpersediaan kalori di dalam tubuh berlebih dan ini membuat efek negatif bagi kesehatan tubuh. Seperti badan menjadi gemuk, suka timbul
perentol-perentol di dalam kulit hingga sakit gula yang diakibatkan terlalu banyak zat gula atau glukosa di dalam darah.

Glukogen dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Kelenjar pankreas terdiri dari sel-sel alfa dan sel-sel beta.        Sel alfa menghasilkan glukogen sedangkan sel beta memproduksi hormon insulin yang bekerja mempengaruhi proses metabolisme glukogen menjadi gula.
Beras merah adalah sejenis bahan makanan kesehatan alamiah yang baik.
Bahan makanan ini perlu digalakkan dan diperluas penggunannya. Patut
dilakukan pengamatan dan pengkajian lebih lanjut dalam kegunannya.
Karena beras merah banyak kandungan berbagai vitamin terutama vitamin B,
zat galian dan gizi lainnya serta kaya akan serat.

Contoh segelas air tajin beras merah yang dicampur dengan berbagai bahan
lain seperti madu, air perasan jeruk lemon, dan kurma berguna mengatasi
ambeien, gangguan pencernaan, hipotensi, asma, dan meningkatkan daya
seksual serta peremajaan kulit.
Khasiat beras merah adalah menghaluskan kulit, mencegah dan mengatasi
penyakit kulit, alergi kulit, liver, diabetes, pengerasan pembuluh darah
dan sebagainya.

Mencegah Luka Lecet Bagi Penderita Diabetes Agar Tidak Kronis.

Bagi penderita sakit diabetes yang tidak kunjung baik, cobalah obati
dengan makan 20 gram beras merah, 1 buah alpukat segar, 1 buah apel, dan 50 gram labu
parang yang sudah direbus. Makan setiap hari selama 30 hari.
Yang tidak kalah penting dari upaya pengobatan ini adalah disiplin.
Yaitu, menu dan takaran makan mengikuti petunjuk instruktur kesehatan
dan melakukan rileksasi badan secara kontinyu supaya aliran darah lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar