Jamur Tiram Putih Bermanfaat Bagi Diabetes

Jamur tiram juga memiliki berbagai manfaat yaitu sebagai makanan, menurunkan kolesterol, sebagai antibakterial dan antitumor, serta dapat menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi. Selain itu, jamur tiram juga dapat berguna dalam membunuh nematoda.
Jamur tiram ini memiliki manfaat kesehatan diantaranya, dapat mengurangi kolesterol dan jantung lemah serta beberapa penyakit lainnya. Jamur ini juga dipercaya mempunyai khasiat obat untuk berbagai penyakit seperti penyakit lever, diabetes, anemia. Selain itu jamur tiram juga dapat bermanfaat sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol Di samping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu membantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan. Jamur tiram ini mengandung senyawa pleuran yang berkhasiat sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, serta bertindak sebagai antioksidan. Adanya polisakarida, khususnya Beta-D-glucans pada jamur tiram mempunyai efek positif sebagai antitumor, antikanker, antivirus (termasuk AIDS), melawan kolesterol, antijamur, antibakteri, dan dapat meningkatkan sistem imun Pada jamur tiram, produk ini disebut sebagai plovastin yang di pasaran dikenal sebagai suplemen penurun kolesterol (komponen aktifnya statin yang baik untuk menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh manusia). Dilihat dari kandungan gizi yang terdapat dalam jamur tiram maka bahan ini termasuk aman untuk dikonsumsi. Adanya serat yaitu lignoselulosa baik untuk pencernaan. USDA (United States Drugs and Administration) yang melakukan penelitian pada tikus menunjukkan bahwa dengan pemberian menu jamur tiram selama 3 minggu akan menurunkan kadar kolesterol dalam serum hingga 40 % dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi pakan yang mengandung jamur tiram. Sehingga mereka berpendapat bahwa jamur tiram dapat menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterol. Di Jepang saat ini sedang diteliti potensi jamur tiram sebagai bahan makanan yang dapat mencegah timbulnya tumor.

Mencegah Luka Diabetes Agar Tidak Kronis Gunakan BIOTIL

Kandungan gizi
Berdasarkan penelitian Susunan Pongsamart, biochemistry, Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein. Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, yaitu sekitar 10,5-30,4%.[10] Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,7-2,2 persen lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium. Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak tak jenuh Serat jamur sangat baik untuk pencernaan. Kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet.

Sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%, kedelai 39.1%, dan susu sapi 25.2%. Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin. 72% lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh .sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun gangguan metabolisme lipid lainnya. 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak Jamur tiram juga mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan D. vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol), dalam jamur tiram cukup tinggi. Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium. Mineral utama tertinggi adalah : Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%. Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari.

Tanaman Obat Sambiloto Baik Untuk Diabetes

Sambiloto (Andrographis paniculata) membantu imunitas tubuh melalui peningkatan daya sambiloto. Sambiloto Obat Diabetesfagositosis leukosit.
Itu diperoleh berkat kerja sama 4 jenis senyawalaktonutama,yaitudeoksiandrografolida,andrografolida, neoandrografolida, dan didehidroandrografolida. Daun Andrographis paniculata juga mengandung
saponin, (lavonoida dan tannin).

Tumbuhan Sambiloto ini sudah banyak dikenal dan memiliki nama herbal
lain di beberapa popnsi di Indonesia bahkan di Luar Negeri , seperti :

1. Jawa Barat : Ki Oray, Ki Peurat, Takilo

2. Jawa Tengah, Dan Jawa Timur ; Bidar, Sadilata, Sambilata, Takila

3. Pulau Sumatera : Pepaitan

4. China : Chuan xin lian, Yi jian xi, Lan he lian

5. Vietnam : Xuyen tam lien, Cong Cong

6. Inggris : Creat, Green chiretta, Halviva, Kariyat

Solusi Cepat Sembuhkan Sariawan Gunakan BIOTIL

Tanaman ini mudah tumbuh di alam liar terbuka, seeprti di kebun, di tepi
sungai, tanah kosong atau pekarangan rumah. Tumbuhan ini memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :

1. Tumbuh di tanah yang lembab sambiloto.

2. Tumbuh di dataran rendah denga ketinggian 700 mdpl

3. Merupakan tanaman Terna Semusim dengan tinggi 50 – 90 cm

4. Dengan batang yang banyak memiliki cabang berbentuk segi empat
(kwadrangularis) dengan nodus yang membesar.

5. Berdaun tunggal, bertangkai pendek, bunga berbibir – bibir dengan
warna putih bernoda ungu

6. Buah berbentuk jorong dengan warna cokelat muda

Brokoli Memiliki Zat Enzim Baik Untuk Diabetes

Predikat brokoli sebagai superfood sepertinya tidak perlu diragukan lagi. Begitu banyak riset yang menunjukkan betapa makanan alami ini kaya akan zat-zat yang berfaedah bagi kesehatan.

Sebuah penelitian terbaru di Inggris mengindikasikan brokoli memiliki zat penting yang mampu memperbaiki dan mengembalikan fungsi pembuluh darah yang rusak akibat diabetes. Peneliti dari Universitas Warwick
meyakini, zat yang bernama sulforaphane ini, memiliki peran besar dalam memulihkan kembali pembuluh darah.

Seperti dimuat di Jurnal Diabetes, sulforaphane mempu merangsang produksi enzim-enzim yang dapat melindungi pembuluh darah dan menurunkan molekul-molekul yang menyebabkan kerusakan sel-sel secara signifikan.
Sayuran-sayuran jenis brassica seperti brokoli sebelumnya memang
berkaitan dengan rendahnya risiko serangan jantung dan stroke.

Orang yang mengidap diabetes tercatat memiliki risiko lebih besar hingga
lima kali lipat mengidap penyakit kardiovaskuler seperti serangan
jantung dan stroke; yang keduanya juga berkaitan dengan kerusakan
sel-sel pembuluh darah.

Dalam risetnya, tim dari Universitas Warwick, menguji pengaruh
sulforaphane dalam sel-sel pembuluh darah yang rusak akibat tingginya
kadar gula darah (hiperglikemia), yang berkaitan erat dengan diabetes.

Mencegah Luka Diabetes Agar Tidak Kronis Gunakan BIOTIL
Mereka mencatat adanya 73 persen reduksi molekul tubuh yang disebut
Reactive Oxygen Species (ROS). Hiperglikemia dapat menyebabkan kadar ROS
meningkat tiga kali lipat dan tingginya kadar molekul ini bisa merusak
sel-sel tubuh. Peneliti juga menemukan bahwa sulforaphane mengaktivasi
sejenis protein dalam tubuh yang disebut nrf2, yang dapat melindungi
sel-sel dan jaringan dari kerusakan dengan cara mengaktivasi antioksidan
dan enzim-enzim detoksifikasi.

“Riset kami mengindikasikan bahwa zat seperti sulforaphane dalam brokoli
dapat membantu menghadang proses yang berhubungan dengan perkembangan
penyakit pembuluh darah dalam diabetes. Ke depan, penting artinya untuk
menggelar penelitian untuk menguji apakah mengonsumsi sayuran brassica
memberikan faedah bagi pasien diabetik. Kami berharap itu akan terjadi,”
ujar pimpinan riset, Prof.DR. Eddy Sagola

Menurunkan Kadar Gula Dengan Puasa

Berkaitan dengan risiko yang mungkin terjadi, tidak setiap penderita DM boleh menjalankan ibadah puasa. Yang dikhawatirkan adalah risiko
terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah di bawah normal) akibat tidak adanya asupan makanan selama berpuasa. Atau risiko hiperglikemia (kadar
gula darah berlebihan) karena makan yang berlebihan setelah berbuka puasa.

“Penderita DM dapat mengontrol kadar gula darahnya hanya dengan merencanakan pola makanan yang tepat dan olehraga yang cukup. Kalau hal ini bisa dilakukan, penderita DM boleh menjalani ibadah puasa. Demikian pula dengan penderita DM yang memerlukan obat-obatan untuk mengontrol kadar gula darahnya. Mereka boleh berpuasa, dengan catatan harus melakukan perubahan pola makan, memperbanyak aktivitas fisik dan jadwal minum obat yang rutin.

Namun, sebelum penderita DM menjalani puasa, sebaiknya mereka
memeriksakan diri ke dokter untuk mengukur kadar gula darah. Cara ini
dilakukan agar bisa mengendalikan kadar gula darah. Yang dimaksud dengan
kadar gula darah terkendali adalah kadar gula darah di pertahankan
kurang dari 110 miligram/desiliter darah selama puasa dan 160
miligram/desiliter darah setelah berbuka puasa.

Eliana menambahkan, kondisi gula darah tidak seimbang jika pasien
terus-menerus mengkonsumsi makan yang banyak mengandung gula. Jika
pasien memiliki disiplin diri dengan tidak mengonsumsi makanan manis
dalam jumlah banyak, maka pasien tak akan mengalami gangguan berarti.
Mereka bisa tetap menjalani puasa dengan baik, tanpa harus takut kadar
gula darahnya meningkat.

Namun bagi penderita diabetes lanjut Eliana, harus segera membatalkan
puasa jika terjadi hipoglikemi. Tanda-tanda terjadinya hipoglikemi yang
dapat diamati seperti tampak gelisah, berkeringat dingin, bingung,
gemetar, jantung berdebar-debar, kesemutan pada lidah atau bibir dan
mengalami penglihatan ganda. Bila dibiarkan berlanjut, dapat terjadi
kejang-kejang dan terjadi penurunan kesadaran hingga mengalami koma.
Biasanya, *hipoglikemi* terjadi pada sore hari, saat menjelang berbuka
puasa.

Mencegah Luka Diabetes Agar Tidak Kronis.
Sementara penderita *hiperglikemi* akan mengalami gejala seperti, sering
kencing (poliuria), sering merasa haus (polidipsi), badan menjadi kurus
dan sering kelelahan. Namun kalau sudah kronis, biasanya penderita
mengalami gangguan daya penglihatan, sering merasa kesemutan pada jari
tangan dan kaki, penurunan gairah seks dan gagal ginjal. Kondisi ini
biasanya terjadi setelah berbuka puasa. Karena terlalu banyak zat gula
yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan.

Jadi, jika Anda mengetahui ada teman, kerabat atau keluarga yang
mengalami gejala seperti itu, segera dilarikan ke rumah sakit. Pada
kondisi ini, harus ada intervensi media untuk menurunkan kadar gula
darah. Karena orang awam tidak bisa melakukannya.